Di dunia ini hanya beberapa
trader yang sukses melakukan trading forex tetapi sekarang tidak tapi semua
trader tau bagaimana cara bertrading yang baik dan benar. Mungkin beberapa
trader kebingungan dimana melakukan open posisi terbaik dan para trader
tersebut kebingungan dengan pola pegerakan forex yang tak beraturan. Sebenarnya
pola pegerakan harga itu sangat mudah di baca dan harga di forex itu sangat
beraturan contoh pola pegerakan harga itu ada 3 pola yaitu pola uptrend, pola
downtrend dan pola flat.kita ambil salah satu pola downtrend, pola downtrend
ini menunjukan dimana harga menunjukan harga turun. tak selamanya harga turun
ini tergambar seperti air terjun tetapi pola downtrend ini ada pola retrace
atau koreksi. Jadi penurunan harga atau
downtrend menunjukan seperti tangga turun – retrace-flat-turun lagi.
Bagaimana menentukan open
posisi dengan indicator??
Menentukan open posisi dengan indicator
harus ada beberapa hal yang harus kita pelajari missal kita memakai indicator Moving
average 30 simple dan Bollinger band 30 SD 1 ( standar Devisi 1). Ada beberapa
hal yang harus kita analisa yaitu
1. Moving Average 30 : Harga di bawah Moving
average maka harga cenderung turun. garis moving average harus menunjukan
condong kebawah dan menurun tajam
seperti pada gambar di atas yang menunjukan turun.
2. Bollinger
band 30 SD 1 : jika harga di bawah garis Bollinger band bawah maka volume
downtrend ini sangat kuat tetapi garis Bollinger band ini harus condong kebawah
juga.
3. Open
posisi terbaik ketika harga sudah retrace seperti pada gambar di atas.
Banyak lagi yang harus kita pelajari
tentang bagaimana cara bertrading forex yang baik dan benar, mungkin nanti kita bahas lagi tentang trading
forex selanjutnya.